Empat Mahasiswi FST Lolos Seleksi Program MBKN dengan BRIN

Empat Mahasiswi FST Lolos Seleksi Program MBKN dengan BRIN
Berdasarkan hasil verifikasi dan seleksi program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” Semester Genap 2022/2023 di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional, yang dilakukan oleh Direktorat Manajemen Talenta, serta seleksi substansi yang dilakukan oleh pembimbing di unit kerja, empat mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mendapat kesempatan untuk mengikuti MBKM dengan BRIN. Keempat mahasiswa tersebut adalah Nurul Intan Ramadany (Kimia), Dilla Hamidah Suhaemi (Kimia), Arfena Rizqi Amalia (Kimia) dan Tika Ayu Ariyanti (Fisika). Berikut wawancara kami dengan keempat mahasiswa tersebut:
Motivasi apa yang membuat Anda ingin mengikuti MBKM dengan BRIN?
Bagi keempat mahasiswa yang mendapat kesemptan mengikuti MBKM di BRIN menyampaikan bahwa motivasi mereka adalah untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan baru penelitian di lembaga milik pemerintah sehingga termotivasi untuk menyelesaikan studi lebih cepat. Selain itu mereka juga termotivasi untuk menampilkan wajah dan semangat baru bagi para perempuan di Indonesia bahwasanya perempuan dapat berkembang sangat luar biasa di ekosistem yang inovatif.
Bagaimana proses seleksi yang Anda jalani?
Sebelum melakukan pendaftaran, mahasiswa memilih topik yang akan dilakukan sembari berkonsultasi dan berkoordinasi dengan DPA. Kemudian melakukan pendaftaran melalui E-layanan Sains (ELSA) BRIN dan melengkapi berkas-berkas seperti CV, KHS kumulatif, Surat Pernyataan BRIN, Surat Pengantar Prodi, Sertifikat, dan Foto diri pada form, kemudian akan dilakukan seleksi berkas. Hasil seleksi berkas akan diumumkan di website untuk menegetahui lolos atau tidaknya program MBKM yang kemudian bagi yang lolos akan mengikuti tes pengantar.
Persiapan apa yang akan Anda lakukan untuk mengikuti MBKM di BRIN nantinya?
Persiapan yang dilakukan bagi keempat mahasiswa ini antara lain mempersiapkan topik penelitian yang akan dilakukan di BRIN sehingga tidak mengalami kesulitan saat penelitian, mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan jauh-jauh hari agar tidak mengalami kepanikan, serta mempersiapkan mental (niat dan doa) dan fisik.
[hkn]