Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda Mendunia! Presenter Mewakili Indonesia di the 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) Perancis

Fahrul Nurkolis, atau sering disapa Fahrul, pria kelahiran Madiun ini merupakan mahasiswa Biological Sciences di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya di ajang bergengsi di Perancis selama sepekan di Usianya yang masih relative cukup muda (21 Tahun). The 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) Merupakan acara 4 tahunan sekali yang diadakan oleh French Nutrition Society (Société Française de Nutrition) bersama The Nutrition Society UK. Lebih dari 125 delegasi dari akademisi, kebijakan, industri dan perwakilan kota berkumpul untuk mempresentasikan dan memperdebatkan isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan perkotaan untuk nutrisi dan kesehatan yang berkelanjutan. Peserta bergabung dari lebih dari 20 negara mulai dari Jepang, Kuwait, AS, Prancis, Irlandia, Indonesia dan Inggris.

Pada Symposiun ini, salah satu speaker yakni Dr Nicolas Bricas, dari Pusat Interdisipliner Montpellier tentang Sustainable Agri-food systems (MoISA), Prancis membuka dengan kuliah pleno pertama yang membahas 'apa yang dimaksud dengan sistem pangan perkotaan berkelanjutan'. Dr Bricas menyoroti banyak tantangan yang dihadapi kota terhadap sistem pangan berkelanjutan, termasuk impor makanan pokok daripada sumber lokal, dan ketidaksetaraan sosial yang menyebabkan akses yang buruk ke makanan bergizi, menyebabkan perubahan pola konsumsi, dan menyebabkan kekurangan gizi dan obesitas.


Komite/Panitia dalam sesi Plenary Speaker

Dari ribuan abstrak yang disubmit, Fahrul Nurkolis berhasil lolos masuk 18 Besar untuk Original Communications atau presenter untuk mempresentasikan penelitian hasil uji klinisnya: Effect of Sea grapes-Antioxidants Extract on Lipid Profile and PGC-1α Levels in Obese Men: 4 Weeks Randomized-Double Blind Controlled Trial. Penelitian ini telah mendapatkan surat pencatatan ciptaan dan telah terdaftar paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Tak hanya itu, Fahrul dan tim telah mendaftarkan paten tersebut di Patent Cooperation Treaty (PCT) dilebih dari 150 negara di Dunia.

Ekstrak Anggur laut yang ia jadikan suplemen kesehatan untuk penderita obesitas telah terbukti secara signifikan dapat memperbaiki profil lipid (meningkatkan kolesterol baik atau HDL dan menurunkan kolesterol total dan LDL (Kolesterol jahat). Tentunya penelitian tersebut telah mendapatkan persetujuan etik dari Clinical Trials USA (clinicaltrials.gov) untuk penggunaan subjek manusia dalam penelitiannya.

Harapannya, Fahrul dan Tim dapat segera memproduksi secara komersil produk suplemen Anggur laut tersebut agar dapat dilihat pengaruhnya dalam berkontribusi penurunan obesitas di Indonesia bahkan di Dunia. Tentunya Fahrul membuka peluang Kerjasama bersama para perusahaan obat dan farmasetik dalam produksi secara komersil.

Profil Fahrul:

Google Scholar: https://scholar.google.co.id/citations?user=w9cPbkkAAAAJ&hl=en&oi=ao