Dalam kegiatan ini Prof.Dr.Indah Emilia Wijayanti, M.Si. membagikan pengalaman beliau terkait publikasi penelitian yang sudah beliau lakukan selama ini. Berikut beberapa pernyataan dan materi dari beliau, beberapa alasan paper atau artikel penelitian kita ditolak oleh sebuah jurnal:

1. Paper tidak sesuai dengan jangkauan topik jurnal;
2. Antrian paper di jurnal tersebut terlalu panjang;
3. Format penulisan tidak sesuai ketentuan;
4. Gagal di penilaian awal oleh tim editor;
5. Pemakaian dan tata Bahasa Inggris yang masih kurang;
6. Penulisan paper tidak well-organized;
7. Kebaruan dan kontribusi keilmuan tidak dinyatakan dengan jelas;
8. Terdapat kesalahan konsep, bukti, contoh dll. yang dipaparkan didalam paper.

Tindakan yang dapat dilakukan setelah paper atau penelitian kita ditolak adalah:

1. Mencari jurnal lain
Dalam mencari jurnal ini harus diperhatikan topik atau scope jurnal yang dituju, menggunakan dan menyesuaikan template jurnal yang akan dituju, dan memperhatikan ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan jurnal tersebut.

2. Memperbaiki tampilan paper
Memperbaiki tata Bahasa penulisan, menggunakan bahas Inggris yang baik.

3. Memperbaiki isi paper

• Menguatkan latar belakang, motivasi dan kebaruan;
• Memutakhirkan referensi;
• Menyatakan dengan jelas hasil utama dan penggunaannya;
• Memeriksa kembali pembuktian atau argumentasi;
• Memberikan uraian yang singkat namun dapat dimengerti pada hasil-hasil penelitian tersebut; dan
• Menambahkan informasi tentang future work, kesimpulan atau masalah terbuka.

Oleh:
Chandra Kartika Dewi, M.Kes.