Dilihat 0 Kali

06_367_WhatsApp Image 2025-10-19 at 09.11.23_0eca3e43.jpg

Senin, 20 Oktober 2025 12:22:00 WIB

TIM Arsitektur UIN Sunan Kalijaga Raih Juara 1 Onduline Greenroof #7 Award 2025

Jakarta, 17 Oktober 2025. Ar. Kartiansmara Lilih Purnaumbara, M.Sc., IAI, yang merupakan ketua program studi Arsitektur UIN Sunan Kalijaga meraih Juara 1 (1st Winner) dalam ajang Onduline Greenroof #7 Award 2025, sebuah kompetisi desain arsitektur tahunan yang berfokus pada inovasi sistem atap ramah lingkungan (greenroof system).

Karya yang memenangkan penghargaan tersebut bertajuk Shakkei Art Community Hub, dengan dukungan Ibnu Ma’arif dan M. Fadli Rohman sebagai tim modeller.
Desain ini menonjolkan gagasan “Shakkei” atau borrowed scenery, yang berarti “meminjam lansekap” dari lingkungan sekitar untuk diintegrasikan ke dalam komposisi bangunan. Pendekatan ini menjadikan Hutan Ekowisata, yang berbatasan langsung dengan tapak di sisi barat, sebagai elemen visual dan ekologis utama yang memperkaya pengalaman ruang.

Proyek Shakkei Art Community Hub dirancang sebagai area komersial berorientasi komunal, yang berfungsi sebagai wadah interaksi masyarakat, ruang seni, serta magnet aktivitas ekonomi lokal. Bentuk atap sirkular menjadi ciri dominan desain—tidak hanya berperan sebagai ikon visual kawasan, tetapi juga berfungsi ekologis sebagai sistem peneduh, pengumpul air hujan, serta media vegetasi atap. Bentuk tersebut secara strategis merespons topografi lembah di kawasan urban padat, membuka pandangan periferal yang luas, dan menjaga kenyamanan termal di area bawahnya.

Dalam konteks akademik, karya ini mencerminkan implementasi nyata dari nilai-nilai yang dikembangkan dalam kurikulum Arsitektur UIN Sunan Kalijaga, yakni arsitektur kontekstual, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemaslahatan sosial. Pendekatan green architecture yang diterapkan sejalan dengan visi Fakultas Sains dan Teknologi untuk melahirkan karya inovatif yang berpihak pada keseimbangan ekologis serta pemberdayaan masyarakat.

Kompetisi Onduline Greenroof Award sendiri merupakan ajang nasional yang diinisiasi oleh Onduline Indonesia untuk mendorong kesadaran terhadap pentingnya desain atap hijau dalam menciptakan bangunan hemat energi, nyaman, dan adaptif terhadap perubahan iklim. Melalui tema tahunan yang berorientasi pada keberlanjutan, sayembara ini mengajak para arsitek dan akademisi untuk menafsirkan kembali fungsi atap sebagai elemen ekologis dan sosial dalam arsitektur kontemporer.

Selamat kepada Ar. Kartiansmara Lilih Purnaumbara, M.Sc., IAI, beserta Ibnu Ma’arif dan M. Fadli Rohman, atas pencapaian luar biasa ini. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus mengembangkan riset dan desain yang inovatif, berakar pada nilai-nilai lokal, dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. (DFA, NMH)