Pada tanggal 15 Desember 2022 Dekan, Wadek Bidang Akademik, dan empat calon dosen Prodi Sains Biomedis melakukan benchmarking ke Prodi Sains Biomedis, Fakultas Kesehatan, Universitas Ivet Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kurikulum, proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, serta gambaran sarana dan prasarana pembelajaran serta praktikum dalam menjalankan pembelajaran Prodi Sains Biomedis Ivet Semarang. Pada kesempatan tersebut dekan fakultas Kesehatan, kaprodi S1 Sains Biomedis, berserta dosen-dosen Sains Biomedis menyambut di Gedung Rektorat Universitas Ivet Semarang.

Hasil yang dicapai dari kunjungan ke Prodi Sains Biomedis Universitas Ivet Semarang yaitu memperoleh gambaran proses pendirian Prodi Sains Biomedis. Prodi ini saat ini memiliki lima SDM dosen, dengan gambaran tiga dosen memiliki background Pendidikan Biomedis dan dua orang memiliki Pendidikan Biologi dengan konsentrasi Molekuler dan Bioteknologi. Meskipun saat pendirian proposal dahulu, semua SDM berjumlah lima orang berasal dari Sains Biomedis. Sarjana lulusan prodi ini nantinya bergelar S.Biomed. Saat ini terdapat Asosiasi Pendidikan Tinggi Sains Biomedis Indonesia (AIPIBI) dengan I3L sebagai ketuanya. Kurikulum yang dimiliki disusun melalui bimbingan dosen S2 Biomedis Unissula dengan jumlah semester ada 8 dan jumlah SKS terdiri dari 144 sks.

Fasilitas laboratorium yang harus ada untuk pendirian Prodi Biomedis adalah alat-alat sesuai dengan fokus keilmuan yang akan didirikan. Prodi Sains Biomedis Ivet Semarang memiliki fokus keilmuan molekuler sehingga peralatan yang didahulukan untuk praktikum molekuler harus dipenuhi. Sedangkan apabila Sains Biomedis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan berfokus pada produksi obat, maka lab farmasi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti alat untuk pembuatan ekstrak. Saat ini fasilitas lab yang dimiliki Ivet Semarang adalah gelas kaca, tabung reaksi, dan peralatan lab dasar lainnya. Sedangkan untuk peralatan lab yang advance akan bekerja sama dengan Unissula.