Terhitung kurang dari sebulan menuju datangnya Bulan Suci Ramadhan, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan acara tausiyah dan do’a bersama yang berlangsung pada Rabu, 10 Maret 2022 lalu melalui platform Zoom Meeting. Tausiyah yang dihadiri oleh dekan, jajaran wakil dekan, dan segenap dosen dari berbagai program studi yang ada di FST ini dibuka dengan hangat oleh Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag selaku narasumber acara.

Dosen aqidah dan filsafat Islam ini menyebutkan bahwa keberadaan beliau sebagai narasumber di acara tausiyah ini bukanlah sekadar berbagi ilmu saja tetapi juga sebagai bentuk silaturahmi dengan keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi. Beliau juga menyebutkan bahwa tausiyah ini juga sebagai bentuk dari integrasi interkoneksi yaitu pertemuan antara ilmu filsafat dengan rumpun ilmu sains dan teknologi.

Dalam filsafat, tindakan apapun memiliki levelnya masing-masing. Manusia dikatakan dapat merasakan bahagia apabila bertemu dengan sesuatu yang memang didasarkan oleh cinta (bukan hanya sekadar kewajiban maupun kebutuhan). Maka alangkah bahagianya apabila kita menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan didasarkan kepada cinta-Nya. Dan apabila sudah cinta, maka segala amalan akan dijalankan tanpa mengeluh dan tanpa pamrih melainkan dengan sukacita dan kerelaan hati dalam menjalankannya.

Tidak hanya dalam ajaran agama Islam, Dr. H. Fahruddin Faiz juga menyebutkan bahwa hampir di semua agama memiliki kegiatan berpuasa, “Bahkan filsuf-filsuf juga menyarankan untuk melakukan puasa, seperti Plato yang menyatakan bahwa berpuasa akan membuahkan kejernihan pikiran, dan juga Socrates yang menyatakan bahwa kunci dari kebahagiaan adalah dengan berpuasa.”

Mengapa demikian? Keyword dari ibadah puasa yang perlu kita garis bawahi adalah imsak yang berarti menahan. Sadar tidak sadar, semua problem apapun di dunia ini bermula dari seorang manusia yang tidak mampu menahan dirinya sendiri. Baik problem yang ada di desa maupun di hotel bintang lima, semuanya bermula dari ketidakberhasilan diri seseorang dalam menahan dirinya. Maka syukur alhamdulillah Allah Swt. telah memberikan kita kewajiban untuk melaksanakan puasa pada Bulan Suci Ramadhan.

Acara tausiyah yang memiliki Dr. Agus Mulyanto, S.Si., M.Kom selaku pembawa acaranya ini mendapat respon hangat dari peserta yang hadir berupa tanggapan positif dan beberapa gurauan penuh penghargaan. Setelah sesi pemberian materi selesai, acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. KH. Malik Madani, M.A.

Oleh: Shafa Shabira