Dilihat 0 Kali

06_130_Screenshot 2025-12-08 124604.png

Senin, 08 Desember 2025 12:46:00 WIB

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Sukses Gelar Rangkaian Kegiatan International Visiting Professor Senior Expert Service (SES) Jerman

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan International Visiting Professor bekerja sama dengan Senior Expert Service (SES) Jerman. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 24 November 2025 ini menghadirkan pakar internasional, Prof. Dr. Axel Kilian dari Universitas Marburg, Jerman.

Program ini dirancang untuk memperkuat wawasan global sivitas akademika FST, mencakup berbagai disiplin ilmu mulai dari sistem pendidikan, informatika, matematika, hingga fisika material. Berikut adalah rekapitulasi rangkaian kegiatan akademik yang telah dilaksanakan:

 

Bedah Sistem Pendidikan dan Budaya Akademik Jerman Rangkaian kegiatan dibuka pada Selasa (11/11) dengan Sharing Session bertajuk "About Education System in Germany". Di hadapan para dosen lintas departemen, Prof. Axel Kilian memaparkan keunikan sistem pendidikan federal Jerman serta sistem vokasi (Dual Training) yang mengintegrasikan teori dan praktik industri. Beliau juga memberikan pandangan kritis terkait Bologna Process dan menekankan bahwa kunci kualitas pendidikan tinggi terletak pada kompetensi profesor. Terkait kurikulum informatika, Prof. Kilian menyarankan pengajaran bahasa prosedural bagi pemula untuk melatih logika, serta memperingatkan potensi kesalahan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam tugas akademik.

 

Diskusi Magister Informatika dan Bioinformatika Pada sesi bersama Program Studi Magister Informatika (12/11) dan kuliah tamu Bioinformatika (19/11), diskusi berfokus pada metode pembelajaran hibrida dan etika teknologi. Prof. Kilian memperkenalkan media pembelajaran interaktif berbasis simulasi dan kembali menegaskan bahwa penggunaan AI seperti ChatGPT dalam ujian adalah bentuk kecurangan (cheating), mengingat Large Language Models sering kali hanya mereplikasi data tanpa pemahaman konteks (stochastic parrots). Dalam konteks Bioinformatika, Prof. Kilian memberikan perspektif ilmu komputer dalam memandang DNA sebagai untaian data dan membedah algoritma Sequence Alignment (Needleman-Wunsch dan Smith-Waterman). Beliau menekankan pentingnya memahami algoritma di balik tools bioinformatika agar peneliti tidak sekadar menjadi pengguna pasif.

 

Eksplorasi Matematika Komputasi dan Teori Permainan Bidang matematika mendapat porsi besar melalui serangkaian kuliah umum dan workshop. Pada sesi "Mathematics, Computation, and Scientific Visualization" (14/11), Prof. Kilian mendemonstrasikan keindahan Fraktal dan penggunaan Computer Algebra System (CAS) seperti Wolfram Mathematica. Pesan kuncinya kepada mahasiswa adalah "Gunakan kepalamu sendiri" (Just use your own head), menekankan independensi berpikir di era digital. Kegiatan berlanjut dengan Programming Workshop (17/11) yang membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis Python dan Mathematica. Puncaknya pada Kolokium Matematika (21/11), Prof. Kilian membedah kompleksitas "Tic-Tac-Toe 3D" melalui pendekatan Game Theory dan Graph Theory, serta mendemonstrasikan bagaimana simetri dan metode backtracking digunakan komputer untuk menemukan posisi kemenangan.

 

Fisika Terapan: Dari Gelombang hingga Kristal Cair Dalam sesi lokakarya pemrograman yang terintegrasi dengan fisika (17/11), Prof. Kilian mengajak mahasiswa memecahkan teka-teki logika "Jejak Sepeda Sherlock Holmes" melalui simulasi visual, serta mendemonstrasikan fenomena pelayangan gelombang (beats) dan pendulum terkopel. Beliau menekankan pentingnya verifikasi manual dalam setiap hasil komputasi. Rangkaian kegiatan ditutup pada Senin (24/11) dengan kuliah tamu bertajuk "Introduction to Liquid Crystal". Prof. Kilian mengupas tuntas fisika di balik teknologi layar LCD dan Smart Glass, menjelaskan sifat anisotropik kristal cair, serta prinsip Twisted Nematic (TN) Cell yang menjadi jantung teknologi visual masa kini.

Kehadiran Prof. Dr. Axel Kilian selama dua pekan ini diharapkan tidak hanya membuka wawasan akademik baru, tetapi juga memicu semangat riset interdisipliner dan kolaborasi internasional yang lebih erat bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga.