Yogyakarta, 18 Oktober , 2023 - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar acara seminar bertajuk "Peran Sains dan Teknologi dalam Mitigasi dan Simulasi Kebencana". Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan mahasiswa mengenai peran sains dan teknologi dalam upaya pencegahan serta mitigasi bencana di Indonesia.

Sambutan pembuka disampaikan oleh Ibu Dr. Shofwatul 'Uyun, S.T., M.Kom, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Sains dan Teknologi, yang mewakili Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya peran preventif dan mitigatif dalam menghadapi potensi bencana di Indonesia. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr.Phil. H. Al Makin, S.Ag., M.A, juga turut menyampaikan urgensi tindakan preventif dan mitigatif sebagai langkah-langkah konkret dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Salah satu langkah preventif yang diungkapkan Rektor adalah melalui pendidikan tentang kebencanaan, pengembangan teknologi, dan pemanfaatan sensor-sensor deteksi bencana. Beliau menekankan peran besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Fakultas Sains dan Teknologi dalam melakukan kajian kebencanaan melalui mata kuliah dan kegiatan-kegiatan ilmiah seperti diskusi. Kerjasama yang erat dengan BMKG dijalin untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara UIN Sunan Kalijaga dan BMKG, sebagai wujud komitmen untuk saling mendukung dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana di wilayah Indonesia.

Sesi selanjutnya, pemaparan materi. Moderator acara, Dr. Thaqibul Fikri Niryartama, M.Si, Dosen Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi memandu dengan cermat jalanya seminar ini. Pemaparan materi disampaikan oleh Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, Guru Besar Kepala BMKG, yang membahas "Perubahan Iklim dan Dampaknya". Dalam presentasinya, beliau menyoroti perubahan iklim sebagai akibat dari aktivitas manusia, dengan dampak yang signifikan terhadap iklim global, curah hujan, kondisi ekstrem, dan muka air laut.

Sesi tanya jawab yang berlangsung membawa diskusi konstruktif antara peserta seminar dan narasumber. Berbagai pertanyaan diajukan terkait kontribusi mahasiswa dalam menangani perubahan ilkim, penerapan energi dalam perubahan ilkim, dan penelitian mahasiswa tentang bencaca tanah longsor

Pada sesi penutupan, Moderator acara, Dr. Thaqibul Fikri Niryartama, M.Si menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua narasumber, peserta, serta seluruh tim penyelenggara yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini. Beliau megajak semua pihak untuk menekankan pentingnya keterlibatan dalam upaya pencegahan bencana. Prof. Dwikorita juga menyampaikan bahwa BMKG telah mengembangkan alat sesuai kebutuhan dan berharap kerjasama antara mahasiswa dan BMKG dapat terus ditingkatkan.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memahami dan menghadapi tantangan kebencanaan di Indonesia melalui peran sains dan teknologi, serta meningkatkan akan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk menghadapi tantangan masa depan.